Sabtu, 14 Mei 2011

Jalan mengenal ALLAH

            Inilah Jalan keberadaan Manusia di Dunia yang di beritakan ALLAH.s.w.t di dalam Al-quran yang mengajak kita bersama-sama untuk bisa mengenal siapa diri kita dan apa saja tugas beserta kewajiban yang kita pikul sebagai khalifah di muka bumi ini sehingga dengan keberadaan kita saat ini akan mencapai pemahaman yang paling puncak adalah mengenal ALLAH.s.w.t. yang sebenar-benarnya. ( MA’RIFATULLAH. ) Al-Burhan Klik Disini

# Mengenal Diri #

# (MANUSIA) #

Untuk dapat mengenal ALLAH kenalilah dulu dirimu baru engkau akan kenal siapa tuhanmu, menurut Al-quran manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian besar seperti dibawah ini:

1. Tubuh ( Materi )
2. Jiwa ( Energi-Kesadaran )
3. Ruh ( Potensi Ketuhanan )

ALLAH menciptakan tubuh manusia adalah untuk menempatkan Jiwa dan Ruh, dibawah ini bagaimana ALLAH menginformasikannya didalam Al-quran. Awal mula manusia diciptakan dari tanah yakni tubuh Nabi Adam.

1. POKOK PERMASALAHAN TUBUH ( Materi ).

Tubuh Manusia diciptakan dari tanah ( Q.s.As_Sajdah: 7 )
7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

Tubuh Adam dari tanah liat kering. ( Qs AL-Hijr: 26.)

26. Dan sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Tubuh Manusia diciptakan dari tanah liat kering ( Q.s. Al-Hijr: 28 )
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

ALLAH menciptakan Manusia dari Air.( Q.s Al-Furqaan : 54 ) Annasar AIR
54. Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa

       Setelah Nabi Adam menikah dengan siti hawa dihadapan ALLAH anak keturunan Adam dan Hawa keberadaannya melalui proses kelahiran, ALLAH menerangkannya didalam Al-quran di bawah ini bagaimana benih manusia dari nabi Adam dan keturunannya berawal dari sulbi manusia

Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al – A’Raf: 172 )

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari Sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
       Benih atau bibit manusia keturunan Adam berawal dari tulang Sulbi kemudian akan berpindah kerahim ibu melalui suatu pancaran yang diterangkan didalam Al-quran dibawah ini,

Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Ath – Thariq. 5 – 7 ) Rahasia Istinja Tentang” Sulbi.”
 
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan
6. Dia diciptakan dari air yang terpancar,
7. yang keluar dari antara tulang Sulbi ( laki-laki ) dan tulang dada ( perempuan.)

       Telah di singgung diatas di dalam Surah Al-A’Raf. 172 bahwasanya ALLAH mengeluarkan keturunan Anak-anak adam dari Sulbi mereka. ( asal kita didunia dari tulang sulbi ). Hal ini kita sambung dengan mengaitkan Surah At-Thariq. Ayat. 5 – 7, Bahwasanya kita ,( manusia ) di ciptakan dari air yang terpancar,yang keluar dari antara tulang Sulbi dan tulang dada manusia. Dari proses yang diterangkan diatas berlanjutlah pada penyempurnaan terbentuknya janin manusia didalam kandungan seorang ibu. firman ALLAH dibawah ini diterangkan proses awal terjadinya pembentukan tubuh manusia keturunan ADAM
Catatan: Tanya? Kapan Roh ditiupkan didalam kandungan?

Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al-Mursalaat: 20 ) Penegasan ALLAH

20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?,

Firman ALLAH.s.w.t. ( As-Sajadah. 7-9 )

7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan
    Manusia dari Tanah.
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari Saripati air yang hina (air mani).
9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

Firman ALLAH.s.w.t. ( Al-Insan. 1-2 )


1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Fase ke: 1

2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

Firman ALLAH.s.w.t. ( At-Tiin. 4 )

4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Firman ALLAH.s.w.t. ( Al-Alaq. 2 )

3. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

Tentang proses kejadian manusia.

Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al – Mu’minuun: 12-14. )

12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14.Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al – Hajj: 5 ).

5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

2. POKOK PERMASALAHAN JIWA.( Energi kesadaran )

Jiwa bisa dikatakan sebagai Energi kesadaran ketika kita sedang tidur pada saat inilah kesadaran kita sedang pergi atau dengan kata lain bahwasanya jiwa kita sedang dalam genggaman Allah lihat Q.s.Az-Zumar: 42
allaahu yatawaffaa l-anfusa hiina mawtihaa wallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsikullatii qadaa 'alayhaa lmawta wayursilu l-ukhraa ilaa ajalin musamman inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruun
[39:42] Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[39:42] Allah takes the souls at the time of their death, and those that die not during their sleep; then He withholds those on whom He has passed the decree of death and sends the others back till an appointed term; most surely there are signs in this for a people who reflect.

           pada saat seorang manusia hilang ingatan, kesadarannya hilang, maka orang ini disebut Sakit Jiwa.
Awal dari keberadaan jiwa Manusia ketika terjadi perpindahan keturunan anak-anak Adam yang dikeluarkan dari Tulang sulbi Seorang ayah menuju kerahim seorang ibu bertepatan terjadinya konsepsi pembuahan, disinilah jiwa manusia mulai terbentuk seiring perkembangan janin manusia.

Janji ( jiwa ) manusia ketika masih di dalam proses pembentukan. Firman ALLAH.s.w.t. ( Q.s Al – A’Raf: 172 )

wa-idz akhadza rabbuka min banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa-asyhadahum 'alaa anfusihim alastu birabbikum qaaluu balaa syahidnaa an taquuluu yawma alqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghaafiliin
[7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
[7:172] And when your Lord brought forth from the children of Adam, from their backs, their descendants, and made them bear witness against their own souls: Am I not your Lord? They said: Yes! we bear witness. Lest you should say on the day of resurrection: Surely we were heedless of this.

       Di dalam surah Al-A’Raf. Ayat 172 diatas di sebutkan oleh ALLAH.s.w.t. didalam dua cerita yang berbeda, saling berkaitan masing-masing memberikan penegasan, yang sangat jelas sekali kepada kita semua. Untuk bisa kita renugkan agar mendapat pelajaran.
1. pertama adalah; “ALLAH. Mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari Sulbi mereka yaitu
air yang dipancarkan. Lihat surah At-Thariq. Ayat ,6-7 dibawah ini.
2. Kedua, adalah, ALLAH. Mengambil kesaksian jiwa Manusia ketika keluar dari tulang sulbi seorang Ayah

       Begitu pentingnya tulang sulbi bagi manusi darinyalah bibit manusia keturunan Adam bermula sehingga tulang sulbi kita ini berfungsi ganda yakni pada saat hidup dan sesudah mati bagaimana maksud fungsi ganda yang disebutkan diatas akan dibahas pada Bab, Tanda-tanda kedatangan ajal.

A. Jiwa butuh penyempurnaan.

       Setelah dilahirkan kedunia oleh seorang ibu jiwa manusia belum mengerti apa-apa ,seiring dengan tumbuh dan berkembangnya manusia dalam perjalanan waktu jiwa mendapat pengalaman untuk terus menuju pada kesempurnaan inilah apa yang dikatakan ALLAH didalam firmannya di bawah ini

Jiwa butuh penyempurnaan ( Q.s. Asy-Syams: 7 )
wanafsin wamaa sawwaahaa
[91:7] dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
[91:7] And the soul and Him Who made it perfect,



Setelah kita perhatikan firman ALLAH diatas bahwasanya jiwa butuh penyempurnaan dari yang tidak tahu menjadi tahu. perkembangan jiwa ini terus berlanjut dari belum bisa berjalan sampai bisa berjalan, dari yang belum bisa bicara sampai bisa bicara hingga seterusnya hingga menuju pada kedewasaan ( mengerti / berakal ) kemudian ALLAH mengilhamkan kepada manusia dua jalan untuk dipilih salah satunya sesuai dengan,mulai berakalnya / mengertinya manusia antara yang baik dan yang buruk firman ALLAH di bawah ini menegaskannya.

B. jiwa mempunyai dua pilihan.
ALLAH mengilhamkan kepada Jiwa pada dua jalan ( Q.s.Asy- Syam: 8 )
fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa
[91:8] maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
[91:8] Then He inspired it to understand what is right and wrong for it;

       Selama berlangsungnya kehidupan didunia seorang manusia masih mempunyai kesempatan untuk memilih jalan yang ditawarkan oleh ALLAH,dari dua jalan ini beruntunglah seorang manusia
apabila ia berusaha untuh mensucikan jiwanya dengan perbuatan-perbuatan yang diperintahkan oleh ALLAH dan selalu menjauhi larangan ALLAH dalam hal ini ALLAH berfirman ( Q.s.Asy- Syam: 9 )
qad aflaha man zakkaahaa
[91:9] sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
[91:9] He will indeed be successful who purifies it,

         Dalam firman ALLAH diatas sudah dapat dipastikan keberuntunganlah yang didapatkan seorang manusia yakni keberuntungan dunia dan ahirat, bentuk keberuntungan didunia setiap orang tentulah bermacam-macam yang paling utama adalah ketenangan dan ketentraman jiwa itu sendiri,di lain sisi sangat merugilah orang-orang yang mengotori jiwanya dengan perbuatan-perbuatan tercela yang melanggar larangan ALLAH dan tidak berusaha untuk taat akan perintah ALLAH secara umum, yang terlebih khusus adalah perintah Shalat. Di bawah ini ditegaskan ALLAH seperti apa jiwa yang merugi itu. ( Q.s.Asy- Syam: 10 ) menjelaskannya.
waqad khaaba man dassaahaa
[91:10] dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
[91:10] And he will indeed fail who corrupts it.


Dalam kegiatan kita sehari-hari tentulah banyak sekali perbuatan-perbutan kita dengan mudahnya dapat mengotori jiwa kita, hal yang kelihatannya ringan adalah Nafsu amarah, berbohong, mengumpat, bergunjing dan masih banyak lagi yang lainnya, apapun yang kita kerjakan baik ataupun buruk, jiwa kita dengan sadar mengetahuinya apa yang dia perbuat. Inilah Firman ALLAH yang menyebutkan bahwasanya jiwa mempunyai tanggung jawab dalam bekarja ( Q.s. At-Takwiir: 14 ) menjelaskannya
'alimat nafsun maa ahdarath
[81:14] maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
[81:14] Every soul shall (then) know what it has prepared.
C. Jiwa yang bekerja.

Dalm kegitan rutinitas setiap hari yang kita lakukan dalam bekerja kadang kita terlalu asyik untuk mengejar dunia lupa akan suatu kepastian yaitu mati. lalainya jiwa ini sudah dikatakan ALLAH didalam Firmanny dibawah ini sebagai bekal pengetahuan bagi jiwa manusia untuk berhati-hati jangan sampai lalai
dengan perintah ALLAH.Ibadah Sholat kadang kita anggap remeh, inilah permasalahan jiwa kadang-kadang suka lalai dengan perintah-perintah ALLAH didalam Firman nya (Q.s. Al-Infithaar: 5 )

'alimat nafsun maa qaddamat wa-akhkharath
[82:5] maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.
[82:5] Every soul shall know what it has sent before and held back.

D. Jiwa yang lalai.


       Sudah menjadi tabiat manusia setiap jiwa kadang-kadang dengan sengaja melalaikan apa yang diperintahkan ALLAH yaitu: kebaikan dan menjauhi larangannya: keburukan. Lalainya jiwa dengan apa yang dikerjakannya ini dalam kaadaan sadar dan jiwa itu sendiri mengetahuinya. Didalam pejalanan waktu pada ahirnya jiwa kita sadar dan menyesali dengan segala perbuatan-perbuatan yang melanggar larangan ALLAH.

E. Jiwa yang menyesali.

       Di dalam Alquran ( Q.s. Al-Qiyaamah: 2 ) ternyata jiwa manusia akan dapat menyesali segala kekeliruan yang telah dilakukannya, sebelum ajal menjemput beruntunglah manusia bagi jiwanya yang cepat menyadari akan kesalahan yang di perbuatnya yang bisa menuntunya pada jurang neraka.

walaa uqsimu binnafsillawwaamat
[75:2] dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).
[75:2] Nay! I swear by the self-accusing soul.


F. jiwa yang tenang.

         Didalam Alquran ( Q.s Al-Fajr : 27-28. ), dijelaskan bawasanya jiwa akan mendapat ketenagan ketika akan menjelang maut apabila jalan yang dipilih manusia adalah jalan ketaqwaan lihat ( Q.s.As-Syam: 8 ), manusia berusaha untuk membersihkan jiwa mereka maka beruntunglah jiwa tersebut ketika ajal akan menjemput, jiwa tersebut akan merasakan ketenangan untuk berpisah sementara waktu dengan tubuhnya maka merugilah orang yang memilih jalan kefasikan lihat ( Q.s.As-Syam: 8 ), maka ketika menjelang ajalnya jiwa yang kotor ini akan meronta untuk berpisah dengan tubuhnya.

yaa ayyatuhaa nnafsu lmuthma-inna
[89:27] Hai jiwa yang tenang.
[89:27] O soul that art at rest!

irji'ii ilaa rabbiki raadiyatan mardhiyya
[89:28] Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
[89:28] Return to your Lord, well-pleased (with him), well-pleasing (Him),

G. jiwa yang dipegang Allah

       Katika Manusia mati atau sedang tidur, pada diri manusia jiwalah yang ALLAH pegang atau dengan kata lain kesadaran kita inilah yang ALLH pegang. selama ini banyak sekali penafsiran yang salah dengan mengatakan ruhlah yang pergi atau keluar ketika kita tidur ( Q.s.Az-Zumar: 42 ) akan menerangkan lebih jelas tentang permasalahan ini.

allaahu yatawaffaa l-anfusa hiina mawtihaa wallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsikullatii qadaa 'alayhaa lmawta wayursilu l-ukhraa ilaa ajalin musamman inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruun
[39:42] Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[39:42] Allah takes the souls at the time of their death, and those that die not during their sleep; then He withholds those on whom He has passed the decree of death and sends the others back till an appointed term; most surely there are signs in this for a people who reflect.
H. Jiwa yang bertanggungjawab di hari kemudian.

            Didalam ( Q.s. Al-Mu’min: 17 ) ALLAH menjelaskan segala aktifitas atau perbuatan yang kita lakukan baik ataupun buruk pada hari kemudian yaitu pada hari manusia di bangkitkan kembali dari dalam kubur hari yang didalamnya diadakan perhitungan, Jiwalah yang mempunyai tanggung jawab terhadap apa-apa yang telah diperbuatnya dan yang diusahakannya pada saat ia masih hidup didunia

alyawma tujzaa kullu nafsin bimaa kasabat laa zhulma lyawma innallaaha sarii'u lhisaab
[40:17] Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
[40:17] This day every soul shall be rewarded for what it has earned; no injustice (shall be done) this day; surely Allah is quick in reckoning.
3.POKOK PERMASALAHAN RUH.( Potensi ketuhanan )

Roh adalah Dzat pembawa sifat-sifat ketuhanan agar manusia dapat mempergunakan sifat-sifat ketuhanan ini untuk perbuatan yang baik sehingga 20 sifat Allah yang ada pada manusia dapat memunculkan manusia dan layak sebagai wakil Allah di muka bumi- khalifatu fil ardhi.
Pemberitahuan ALLAH tentang Roh Cuma sedikit. ( Q.s Al-Israa’: 85 )

wayas-aluunaka 'ani rruuhi quli rruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina l'ilmi illaa qaliilaa
[17:85] Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
[17:85] And they ask you about the soul. Say: The soul is one of the commands of my Lord, and you are not given aught of knowledge but a little.

Walaupun menurut ALLAH memberi pengetahuan akan roh sedikit namun didalam Al-quran cukup banyak memberikan pengetahuan tentang roh pada manusia.

ALLAH meniupkan RohNya ( Q.s Shaad: 72 ) Perintah ALLAH untuk sujud pada ADAM

fa-idzaa sawwaytuhu wanafakhtu fiihi min ruuhii faqa'uu lahu saajidiin
[38:72] Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
[38:72] So when I have made him complete and breathed into him of My spirit, then fall down making obeisance to him.

ALLAH meniupkan RohNya ( Q.s Al-Hijr: 29 ) Perintah ALLAH untuk sujud pada ADAM
fa-idzaa sawwaytuhu wanafakhtu fiihi min ruuhii faqa'uu lahu saajidiin
[15:29] Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
[15:29] So when I have made him complete and breathed into him of My spirit, fall down making obeisance to him.
ALLAH mengutus RohNya. ( Q.s Maryam: 17 ) kejadian ISA Putra Maryam

fattakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilayhaa ruuhanaa fatamatstsala lahaa basyaran sawiyyaa
[19:17] maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
[19:17] So she took a veil (to screen herself) from them; then We sent to her Our spirit, and there appeared to her a well-made man.ALLAH Meniupkan RohNya ( An-Nisaa’: 171 ) Kejadian ISA Putra Maryam

 
yaa ahla lkitaabi laa taghluu fii diinikum walaa taquuluu 'alaallaahi illaa lhaqqa innamaa lmasiihu 'iisaa ibnu maryama rasuulullaahi wakalimatuhu lqaahaa ilaa maryama waruuhun minhu faaaminuu bilaahi warusulihi walaa taquuluu tsalaatsatun intahuu khayran lakum innamaallaahu ilaahun waahidun subhaanahu an yakuuna lahu waladun lahu maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wakafaa bilaahi wakiilaa
[4:171] Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
[4:171] O followers of the Book! do not exceed the limits in your religion, and do not speak (lies) against Allah, but (speak) the truth; the Messiah, Isa son of Marium is only an apostle of Allah and His Word which He communicated to Marium and a spirit from Him; believe therefore in Allah and His apostles, and say not, Three. Desist, it is better for you; Allah is only one God; far be It from His glory that He should have a son, whatever is in the heavens and whatever is in the earth is His, and Allah is sufficient for a Protector.
ALLAH Meniupkan Sebagian Dari RohNya ( Q.s At-Tahrim: 12 ) kejadian ISA Putra Maryam

wamaryama ibnata 'imraanallatii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina lqaanitiin
[66:12] dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.
[66:12] And Marium, the daughter of Imran, who guarded her chastity, so We breathed into her of Our inspiration and she accepted the truth of the words of her Lord and His books, and she was of, the obedient ones.
ALLAH Meniupkan RohNya ( Q.s As-Sajdah: 9 )
tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumu ssam'a wal-abshaara wal-af-idata qaliilan maa tasykuruun
[32:9] Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendenganran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
[32:9] Then He made him complete and breathed into him of His spirit, and made for you the ears and the eyes and the hearts; little is it that you give thanks.


# MENGENAL ALLAH #

       Setelah kita mencoba untuk merenungi tentang pengenalan diri kita dari tubuh kasar bagaimana ia dihadairkan Allah dibumi ini kemudian kita memasuki pengenalan tentang Jiwa manusia dan perkembangannya dan yang berikutnya adalah mengenal tentang Roh manusia. Apa yang telah dipaparkan Allah didalam Al-quran tentang manusia terdapat Tiga bagian besar yang membawa kita peda tingkat berikutnya yakni pengenalan terhadap ALLAH.
Sindiran Allah kepada orang yang tidak mangenalnya ( Q.s. Al-Hajj: 74 )

maa qadaruullaaha haqqa qadrihi innallaaha laqawiyyun 'aziiz
[22:74] Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
[22:74] They have not estimated Allah with the estimation that i due to Him; most surely Allah is Strong, Mighty.

ALLAH yang Awal ,Yang ahir yang Zhahir dan yang Bathin. ( Q.s Al-hadid: 3 )

huwa l-awwalu wal-aakhiru wazhzhaahiru walbaathinu wahuwa bikulli syay-in 'aliim
[57:3] Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
[57:3] He is the First and the Last and the Ascendant (over all) and the Knower of hidden things, and He is Cognizant of all things.

ALLAH. Tidak ada yang serupa dengannya ( Q.s. Asy-Syuura: 11 )

faathiru ssamaawaati wal-ardhi ja'ala lakum min anfusikum azwaajan wamina l-an'aami azwaajan yadzraukum fiihi laysa kamitslihi syay-un wahuwa ssamii'u lbashiir
[42:11] (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
[42:11] The Originator of the heavens and the earth; He made mates for you from among yourselves, and mates of the cattle too, multiplying you thereby; nothing like a likeness of Him; and He is the Hearing, the Seeing.
ALLAH bersama kamu dimana kamu berada ( Q.s. Al-Hadiid: 4 )

huwalladzii khalaqa ssamaawaati wal-ardha fii sittati ayyaamin tsumma istawaa 'alaa l'arsyi ya'lamu maa yaliju fii l-ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu mina ssamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwa ma'akum ayna maa kuntum walaahu bimaa ta'maluuna bashiir
[57:4] Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[57:4] He it is who created the heavens and the earth in six periods, and He is firm in power; He knows that which goes deep down into the earth and that which comes forth out of it, and that which comes down from the heaven and that which goes up into it, and He is with you wherever you are; and Allah sees what you do.

ALLAH lebih dekat dari urat leher manusia ( Q.s Qaaf : 16 )

walaqad khalaqnaa l-insaana wana'lamu maa tuwaswisu bihi nafsuhu wanahnu aqrabu ilayhi min habli lwariid
[50:16] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
[50:16] And certainly We created man, and We know what his mind suggests to him, and We are nearer to him than his life-vein.
ALLAH.Adalah dekat ( Q.s Al-Baqarah: 186 )
wa-idzaa sa-alaka 'ibaadii 'annii fa-innii qariibun ujiibu da'wata ddaa'i idzaa da'aani falyastajiibuu lii walyu/minuu bii la'allahum yarsyuduun
[2:186] Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
[2:186] And when My servants ask you concerning Me, then surely I am very near; I answer the prayer of the suppliant when he calls on Me, so they should answer My call and believe in Me that they may walk in the right way.
Sesungguhnya ALLAH itu amat dekat. ( Q.s Huud: 61 )

wa-ilaa tsamuuda akhaahum shaalihan qaala yaa qawmi u'buduullaaha maa lakum min ilaahin ghayruhu huwa ansya-akum mina l-ardhi wasta'marakum fiihaa fastaghfiruuhu tsumma tuubuu ilayhi inna rabbii qariibun mujiib
[11:61] Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do'a hamba-Nya)."
[11:61] And to Samood (We sent) their brother Salih. He said: O my people! serve Allah, you have no god other than He; He brought you into being from the earth, and made you dwell in it, therefore ask forgiveness of Him, then turn to Him; surely my Lord is Nigh, Answering.

ALLAH.lah yang membunuh ( Q.s. Al-Anfaal: 17 )

falam taqtuluuhum walaakinnallaaha qatalahum wamaa ramayta idz ramayta walaakinnallaaha ramaa waliyubliya lmu/miniina minhu balaa-an hasanan innallaaha samii'un 'aliim
[8:17] Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[8:17] So you did not slay them, but it was Allah Who slew them, and you did not smite when you smote (the enemy), but it was Allah Who smote, and that He might confer upon the believers a good gift from Himself; surely Allah is Hearing, Knowing.
ALLAH meliputi segala sesuatu ( Q.s AN-Nisaa’: 126 )

walillaahi maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wakaanallaahu bikulli syay-in muhiithaa
[4:126] Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.
[4:126] And whatever is in the heavens and whatever is in the earth is Allah's; and Allah encompasses all things.
ALLAH Meliputi segala sesuatu ( Q.s Fush-Shilat: 54 )

alaa innahum fii miryatin min liqaa-i rabbihim laa innahu bikulli syay-in muhiith
[41:54] Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.
[41:54] Now surely they are in doubt as to the meeting of their Lord; now surely He encompasses all things.

ALLAH Meliputi segala manusia. ( Q.s Al-Israa’: 60 )

60. Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Qur'an. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.

ALLAH Juga meliputi orang-orang kafir ( Q.s Al-Baqarah: 19 )

19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

ALLAH bersama kamu dimana kamu berada ( Q.s. Al-Hadiid: 4 )

5. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Kemanapun kamu menghadap disitulah wajah ALLAH. ( Q.s Al-Baqarah: 115 )

115. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Ketika kita sholat,arah yang harus kita hadap adalah kiblat kita yakni ka’bah kalau kita ambil pengertian dari ayat diatas seakan-akan Allah berada di ka’bah tetapi tentunya tidak demikian

Menghadapkan wajah kepada wajah pencipta alam semesta ( Q.s. Al-An’am: 79 )

79. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada wajah yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Wajah ALLAH tetap kekal ( Q.s. Ar-Rahman: 27 )

27. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan

Tidak ada seorang manusiapun bahwa ALLAH berkata-kata dengan dia ( Q.s. Asy-Syuura; 51 )

51. Dan tidak ada bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

Tanya: Kalau membaca ayat di atas ini kira- kira diambil pengertian bahwasanya Wahyu yang disampaikan secara lisan atau zhahir harus melalui perantara yakni malaikat tetapi wahyu yang disampaikan secara bathin dengan nama lain Hadist nabi adalah wahyu yang langsung disampaikan Allah kepada nabi Muhammad jadi sebenarnya untuk dapat berhubungan dengan Allah kita harus menanggalkan atau melepaskan masalah dunia bahkan diri kita sendiri
Yang digaris bawahi: kecuali dengan perantaraan wahyu : di maknai sebagai Hadist nabi
Tabir : hijap atau penghalang untuk manusia biasa

( Q.s.Thaahaa’:14 ) pertanyaan besar??

3. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Catatan: Tanya? Bagaimana memaknai ayat diatas ketika di baca dengan pengertian syariat siapa yang berkata ketika kita membaca ayat ini????????
Cari : ASBABUNNUZULNYA ( LATAR BELAKANG TURUNNYA AYAT INI )

       Untuk manghindari tanggung jawab yang bersifat mengarahkan kita pada neraka maka dalam kaadaan sadar dan masih dalam kaadaan sehat ini hendaknya sekali lagi kita berusaha untuk melaksanakan apa-apa yang diperintahkan ALLAH dan menjauhi segala larangannya. Kita ingatkan bersama kepada siapa saja yang menganut faham Ma’rifatullah tetapi meninggalkan shalat hedaklah ia meninjau kembali paham tersebut dan mempelajari agama ini secara Kaffah ( keseluruhan ) tidak sepotong-sepotong, dampak dari pemahaman yang sepotong-sepotong ini akan menghasilkan penafsiran yang salah, Alquran dan Hadits nabi adalah dua kitab pegangan umat Islam pelajarilah dua kitab ini dengan seksama secara holistic ( keseluruhan.)
bagi orang-orang yang katanya, sudah mengenal diri atau dengan kata lain Ma’rifatullah ( mengenal ALLAH ). Dengan jawaban ringan orang-orang ini berujar, “Buat apa shalat kan sudah Ma’rifat”. Atau ,ada yang berkata lain lagi : “Bukankah sholat itu yang paling penting adalah “Niat”. Hanya bermodalkan dengan niat, berarti sudah melakukan ibadah sholat. Bagai mana seandainya Shalat tadi kita Analogikan dengan makan, bisakah dengan serta merta perut langsung merasa kenyang apabila kita hanya berniat makan, tetapi tidak benar-benar menggerakkan tangan kita untuk memasukkan sesuatu ke dalam Mulut ? bagaimana dengan mengantuk. Dapatkah tidur hanya diniatkan saja tanpa benar-benar memejamkan mata untuk tidur.? kalau pembicaraan ini kita kembangkan pada “Rasa” tentulah segala perbuatan yang kita lakukan akan menghasilkan Rasa atau sebaliknya.

contoh: Rasa lapar ~ ( Perbuatan ) Makan ~ hasilnya rasa kenyang, Rasa mengantuk ~ ( perbuatan )
memejamkan mata ( tidur ) ~ Hasilnya rasa badan menjadi segar

Dari beberapa contoh diatas dapatlah diambil pelajaran untuk merubah pendapat-pendapat yang keliru diseputar Ma’rifat. ALLAH menjelaskan didalam ( Q.s.Thaahaa’:14 )

DIRIKANLAH SHOLAT UNTUK MENGINGAT ALLAH ( Q.s.Thaahaa’:14 )

14.Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Catatan: Tanya? Bagaimana memaknai ayat diatas ketika di baca dengan pengertian syariat siapa yang berkata ketika kita membaca ayat ini????????
Kemudian lihat lagi ( Q.s Thaaha: 12 ) ALLAH menggunakan kata pengganti” Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu”

       Dari keterangan ayat diatas ALLAH memperkenalkan diriNya bahwasanya tidak ada Tuhan yang benar selain ALLAH untuk disembah dalam ibadah shalat, sekaligus untuk mengingatNya. Shalat merupakan satu-satunya sarana yang paling utama untuk mengingat ALLAH sesuai dengan apa yang difirmankannya didalam ( Q.s. Al-Ankabuut: 45 ) dibawah ini

MENGINGAT ALLAH DALAM SHOLAT LEBIH UTAMA
( Q.s. Al-Ankabuut: 45 )

45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

       Didalam Ayat diatas ALLAH kembali menegaskan bahwasanya mengingat ALLAH dalam ibadah shalat ternyata lebih utama dari ibadah-ibadah yang lain tentulah ayat ini memiliki makna yang tersirat dan memberikan arahan kepada Manusia untuk mencapai suatu tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia selama masih berada didunia.ada suatu Pertanyaan yang timbul dalam benak, Bagaimana mengingat Allah dalam sholat? Apakah dengan membaca surah Alfatiha dan surat-surat yang lain dalam ibadah sholat ini yang dikatakan mengingat Allah ataukau kita tetap membaca surah Alfatiha dan surah –surah yang lain juga sambil menyebut nama Allah didalam hati kita berbarengan dengan membaca dua surat tadi didalam setiap rakaat bukankah apa yang dikatakan Allah didalam (Qs. Al-Ankabut:45) mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Firman ALLAH dibawah ini menerangkan kepada kita semua manfaat dari mengingat ALLAH.

Hati menjadi tentram dengan mengingat ALLAH ( Q.s Ar-Ra’d: 28 )

28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Bagi orang-orang yang beriman ataupun tidak didalam kehidupan dunia yang sementara ini apa lagi yang dicari selain kehidupan dengan rasa tentram, dengan mengingat ALLAH hati akan merasa tentram Mengingat ALLAH ini tidaklah terputus ketika Shalat berahir, ALLAH memerintahkan mengingat Nya secara berkelanjutan diluar ibadah shalat, Firman ALLAH dibawah ini memperjelas apa yang kita bicarakan.

Mengingat ALLAH diwaktu duduk berdiri dan berbaring
( Q.s. An-Nisaa’: 103 )

103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

       Setelah selesai melakukan ibadah shalat diwaktu berdiri,diwaktu duduk,diwaktu berbaring ingat lah selalu ALLAH baik dalam kadaan suka maupun duka ingatlah selalu ALLAH, ketika ibadah shalat telah dilaksanakan hendaknya shalat ini terlaksana secara berkelanjutan dengan kata lain di jaga agar terus berlanjut. Di bawah ini ALLAH mengingatkan kita semua agar tetap menjaga shalat.di dalam Alquran( Qs.Al-Baqarah: 238 ) ALLAH berfirman:

238. Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu`.

Shalat wusthaa : Shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama : ( Shalat Ashar )

Dari pengertian ayat diatas akan timbul suatu pertanyaan sampai kapan shalat ini berlanjut untuk terus dipelihara, yang pasti yang maha Tahu menginformasikannya didalam ( Q.s Al-Hijr : 99. )

Sembahlah ALLAH Sampai kamu mendapat keyakinan kedatangan ajal. ( Q.s Al-Hijr : 99. )

99. dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).

BERITA TENTANG MATI.

       Yang maha tahu: ALLAH.s.w.t memberikan batas Final sampai kapan kita melakukan ibadah shalat untuk menyembahnya ? Kedatangan Ajal lah sebagai batas waktunya. isyarat Firman ALLAH dibawah ini akan memberikan gambaran yang lebih terarah kepada kita semua bagaimana caranya meyakini tentang datangnya Ajal atau Kematian kalau kita tidak diberi tanda-tanda terlebih dahulu oleh ALLAH, didalam ( Q.s. AL-Baqarah: 180 ) ALLAH berfirman:

kutiba 'alaykum idzaa hadhara ahadakumu lmawtu in taraka khayran lwashiyyatu lilwaalidayni wal-aqrabiina bilma'ruufi haqqan 'alaa lmuttaqiin
[2:180] Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
[2:180] Bequest is prescribed for you when death approaches one of you, if he leaves behind wealth for parents and near relatives, according to usage, a duty (incumbent) upon those who guard (against evil).

       Sampai pada pembahasan kita disini, Selain berbicara soal dunia yaitu permasalahan harta ALLAH sangat tegas pada ayat berikutnya ALLAH berbicara tentang Mati inilah persoalan yang paling panting untuk di ketahui mumpung ALLAH masih memberikan isyarat bahwasanya Manusia itu boleh mengetahui kapan kita akan mati kepada ALLAH lah kita kembalikan segala sesuatu, kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa bahwasanya untuk meyakini kedatangan ajal, sebelum maut, ajal atau kematian itu datang menjemput,InsyaALLAH dengan izinNyalah kita akan mendapatkan pengetahuan akan tanda-tanda maut/ Mati tersebut.Usaha atau ikhtiar adalah cara atau jalan untuk mendapat pengetahuan tersebut. Khusus untuk hal ini akan kita bahas pada bab tersendiri yaitu : Tanda-tanda maut./ Tanda-tanda Mati
Setelah manusia mati jasad membusuk, tinggallah Jiwa dan Ruh berada di alam barzah, ruh dan jiwa tidak akan pernah berpisah sampai pada hari kebangkitan. didalam Firman ALLAH( Q.s. Az-Zumar : 42 ) jiwa di pegang oleh ALLAH ketika mati.

allaahu yatawaffaa l-anfusa hiina mawtihaa wallatii lam tamut fii manaamihaa fayumsikullatii qadaa 'alayhaa lmawta wayursilu l-ukhraa ilaa ajalin musamman inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruun
[39:42] Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[39:42] Allah takes the souls at the time of their death, and those that die not during their sleep; then He withholds those on whom He has passed the decree of death and sends the others back till an appointed term; most surely there are signs in this for a people who reflect.


       Ketika manusia tidur,jiwa dipegang oleh ALLAH untuk sementara waktu, pada saat itu, tubuh masih hidup karena masih adanya pengaruh ruh didalam tubuh, kepergian jiwa untuk semantara waktu membuat tubuh hilang kesadarannya. Pada kasus lain berkenaan dengan hilangnya kesadaran yakni orang ( orang gila ). Maka orang ini dikatakan sakit jiwa.
berkaitan dengan jiwa ,maka jiwa ini bisa diartikan sebagai energi kesadaran.

# PEKERJAAN ANAK ADAM #

Selama manusia hidup didunia kita mengemban tugas dari ALLAH sebagai Khalipah di muka bumi ini terikat dengan ikrar / janji yang pertama (1) dan ikrar / janji yang (2) kedua. kepada ALLAH.s.w.t

Manusia menjadi khalifah-khalifah di Bumi ( Q.s Al-An’am: 165 )

165. Dan Dialah yang menjadikan kamu Khalifah ( penguasa ) di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Penegasan:
Ikrar Pertama ( JANJI PERTAMA ) ( Q.s. Al-A’raf: 172 ) Di dalam proses pembentukan

RUKUN ISLAM LIMA (5) PERKARA

1. Mengucap dua Kalimah syahadat Ikrar kedua ( JANJI KEDUA ) Di dunia

2. SHOLAT ( Q.s. Adz-Dzaariyat: 56 ) Perintah menyembah ALLAH

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

PERINTAH MENDIRIKAN SHOLAT ( Q.s. An-Nuur: 56 )

56. Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ta`atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.
Yang digaris bewahi:” adalah melaksanakan Sunah-sunah Rasulullah.s.a.w”

MENGINGAT ALLAH DALAM SHOLAT LEBIH UTAMA
( Q.s. Al-Ankabuut: 45 )

45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

DIRIKAN SHOLAT UNTUK MENGINGAT ALLAH ( Q.s.Thaahaa’:14 )

14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

       Ketika kita Manusia telah mendirikan shalat hendaklah sholat yang telah kita lakukan tatap konsistan kita laksanakan dan kita jaga untuk kita pelihara agar shalat itu berkelanjutan sesuai apa yang diperintahkan oleh ALLAH dalam Firmannya ( Qs.Al-Baqarah: 238 )

238. Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu`.

Shalat wusthaa : Shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama : ( Shalat Ashar )

       Mengaku sudah Ma’rifat kemudian dengan sekehedak pengaruh jasad mudah saja untuk meninggalkan Sholat ketika terbentur pada permasalahan kehidupan duniawi harus mengadu kepada siapa? Bukankah, Sholat merupakan fasilitas yang diberikan ALLAH untuk bersyukur sekaligus ,mohon pertolongan?, Tidak bisa tidak sekalipun engkau Manusia sudah menyatakan dirimu sudah Ma’rifat kepada ALLAH Sholat tetaplah merupakan kewajiban mutlak setiap umat islam yang tahu akan Fitrah dirinya, tahu akan Ikrar yang pertama sebelum dilahirkan kedunia dan ikrar yang kedua (di dalam sholat ).
Apakah mungkin didalam kehidupan ini manusia tidak pernah terbentur pada permasalahan hidup? Umpamanya, masalah keuangan, masalah keluarga dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang lainnya untuk itulah ALLAH Berfirman didalam kitabnya tersebut dibawah ini.

Meminta pertolongan ALLAH dengan sabar dan Sholat ( Q.s. Al-Baqarah: 153 )

153. Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

ALLAH:”Sholatku, ibadahku hidup dan matiku hanya untuk ALLAH. ( Q.s Al-An’am:162 ) Doa iftitah dalam sholat ( Dari ALLAH kembali kepada ALLAH ).

162. "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,

3. PERINTAH PUASA ( Q.s. Al-Baqarah: 183 ) hukumnya Wajib.

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

4. PERINTAH BERZAKAT ( Q.s. Al-Baqarah: 43 )

43. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku.

5. PERGI KE HAJI ( Q.s. Al-Hajj: 27 ) Kalau Mampu

27. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,
BERSUCI

Istinja Zhahir – bathin. ( untuk kalangan yang mengetahui. (MRF).

MIMBAIINISH-SHULBI WAT-TARAAIB. HU… ( tarik nafas ).. ALLAH ( keluar nafas ).

Keterangan :
Tempatkan jari manis pada permukaan lubang anus kemudian kita kuncupkan 3 tiga kali setelah itu pergunakan jempol sebelah kiri, arahkan bagian kukunya menempel pada tulang Sulbi kemudian di dalam hati kita Ucapkan. :”MIMBAINISH-SHULBI WAT-TARAAIB dengan menggerakkan jempol kita tadi dari Sulbi menuju kepusat dengan tetap menempel di kulit tanpa terputus. Setelah itu kita ucapkan HU Menarik napas serentak dengan menguncupkan lubang anus, kemudian mengucap ALLAH, serentak mengeluarkan nafas. Maka tersebutlah zikir ( HU – ALLAH ).


Hadist Rasulullah.s.a.w. ( H.R. Muslim ) Tentang Sulbi.

       Jarak dua tiupan itu empat puluh Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah apakah empat puluh hari ?” Dia berkata: Saya menolak” Mereka bertanya empat puluh bulan ?” Dia berkata: Saya menolak. Mereka bertanya empet puluh tahun ?” Dia berkata Saya menolak. Kemudian ALLAH.s.w.t. menurunkan Air dari langit maka mereka bermunculan seperti tumbuhnya sayuran. Dia berkata: “Tidak ada bagian Manusia yang tak hancur kecuali ujung tulang ekor ( SULBI ) darinya mahluk itu disusun kembali pada hari kiamat.

Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Nabi Bersabda: “Tanah akan menghancurkan semua bagian tubuh manusia kecuali Tulang Sulbi, Manusia di Ciptakan darinya dan darinya ia akan kembali dibangkitkan.

Dari penjelasan Hadist Rasulullah ini kalau kita kaitkan dengan dua surat diatas yaitu ( Surah Al-
A’Raf, ayat 172 dan Surah Ath-Thariq ayat 5-7 ) Maka dapatlah kita ambil pelajaran bahwasanya ketika kita keturunan Adam di ciptakan ALLAH.s.w.t dari Tulang SULBI yaitu air yang dipancarkan. ( asal kita didunia ). Kemudian pada hari Kiamat nanti yaitu hari yang dibangkitkan, ALLAH.s.w.t. menghidupkan kita kembali dengan merekonsruksi manusia dimulai dari Tulang ekor atau SULBI, sebagaimana diterangkan oleh hadist diatas. Dari dua keterangan ini yaitu Firman ALLAH.s.w.t.dan Hadist Rasulullah dapatlah kita tarik kesimpulan bahwasanya SULBI mengandung rahasia Manusia didunia maupun ahirat yang dapat terus di gali untuk mengungkap jati diri Manusia di dunia, dari segi fisik ( Zhahir ) menurut pandangan Agama.
Pada masa lalu para ulama, tidak dapat memahami petunjuk Hadits itu karena ketika mereka membongkar kuburan, mereka tidak menemukan tulan sulbi manusia karena semuanya telah hancur, para ilmuan ahirnya mampu mengungkap rahasia dibalik hadits nabi diatas dengan menggunakan teknik analisis DNA (Deoxyribo Nucleic Acid – atau AsamDeoxiribo Nukleat ) yang canggih. Para ilmuan mengambil sample bagian tulang sulbi dan menindihnya dengan alat yang menghasilkan tekanan yang paling keras mereka mencoba menghancurkan sample itu di bawah tekanan tinggi, mendidihkannyadan bahkan membakarnya, tetapi apapun yang mereka lakukan terhadap sample ini, DNA yang terkandung dalam tulang sulbi itu tidak bisa hancur.
Dalam berbagai kondisi ketika semua sel dan tulang lain dapat musnah, potongan Tulang Sulbi tetap utuh, sehingga DNA manusia tetap terpelihara. Setiap sel dalam tubuh manusia mengandung cetak Biru genetic seluruh organ tubuhnya dan jasad renik didalam tulang sulbi.
Tulang sulbi yang luar biasa kecil itu memuat data yang cukup untuk menciptakan kembali jasad utuh manusia, informasi semacam itu yang di anugerahkan ALLAH kepada Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu menunjukkan keagungan ALLAH dan kekerdilan manusia, serta menjadi bukti yang sangat kuat bagi orng-orang beriman bahwa masa hidup mereka lebih baik dihabiskan untuk mengejar keuntungan ahirat. Dengan data dan fakta moderen ini apakah manusia masih tidak percaya tentang hari kebangkitan? Kita dapat mengkoralasikan firman ALLAH ( Q.s Ar-Ruum: 27 ) bahwa: Menghidupkan Kembali Manusia pada yaumil ahir lebih Mudah dari pada menciptakan awal kejadian manusia walaupun kondisi jasad / tubuh manusia telah hancur didalam tanah.

27. Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Tentulah menghidupkan kembali lebih mudah bagi ALLAH kerena didalam kubur kita masih terdapat zat DNA tulang sulbi yang merupakan cetak biru seluruh sel didalam tubuh manusia.

Tulang Sulbi dan Embriologi

Didalam Al-quran ALLAH.s.w.t menjelaskan ( Q.s Al-‘Araf : 172 ) bahwasanya manusia keturunan ADAM diciptakan dari Tulang Sulbi mereka.

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari Sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Didalam Hadits Rasulullah.s.a.w juga dijelaskan seblumnya menyebutkan bahwa manusia”Dibangun” dari tulang Sulbi manusia diciptakan darinya dan darinya ia akan dibangkitkan .”Penelitian terhadap tulang Sulbi dari sudut temuan Embriologi Medern sungguh sangat menarik untuk di cermati.
Kira-kira setelah berusia dua minggu,embrio yang sedang berkembang melepaskan diri dari plasenta hingga tidak ada lagi kontak antara keduanya kecuali melalui tangkai penghubung ditulang ekor embrio yang paling ujung,yang kelak kemudian waktu ditempati Tulang Sulbi.Tangkai itu merupakan cikal bakal tali pusar, yang akan menghubungkan embrio yang sedang berkembang itu dengan makanan yang disuplai oleh plasenta.
Bukan makanan saja yang masuk ke embrio melalui ujung akornya,tetapi pembentukan embrio juga berkembang dari tempat awal tulang sulbi itu.
Arah dan perkembangan embrio selanjutnya,dimulai ketika sebuah jalur yang disebut “lintasan ederhana” ( Primitive steak ) terbentuk di tulang ekor ( Tulang Sulbi ) embrio dan bergerak menuju ujung tengkorak ( kepala ). Perkembangan berlanjut dari titik ini, dan tahap terahir penutupan pembuluh syaraf juga terjadi di tulang ekor ( Wilayah tulang sulbi ) yang juga merupakan tempat awal perkembangannya.

      Seribu empat ratus tahun yang lalu Nabi,s.a.w telah menggambarkan tulang sulbi dan pertumbuhan manusia,dengan mengatakan bahwa manusia”diciptakan darinya,dan darinya ia akan kembali dibangkitkan.”Wahai manusia, penemuan semacam itu sudah cukup untuk mengakui keagungan ALLAH dan kehebatannya yang tak terbatas,dengan kebesarannya atas seluruh ciptaannya tak tertandingi. Itu cukup sebagai penegasan bahwa kita selalu membutuhkan ampunan,cinta dan kasih sayangnya.


# TINGKATAN ORANG DIDALAM ISLAM #

-MUSLIM - MUKMIN - MUKHSIN - MUTTAQIN

Di dalam usia yang sudah aqil baligh inilah seorang Muslim sudah mempunyai kewajiban untuk melakukan ibadah Sholat sekaligus sebagai penegasan atau ikrar (Kesaksian yang ke dua (2) setelah Manusia berada didunia yaitu Dua kalimah syahadat yang di ucapkan dalam ibadah Shalat. Ikrar itu adalah:(Aku Bersaksi tiada Tuhan selain ALLAH, MUHAMMAD itu Utusan ALLAH.) Bahkan ALLAH.mengingatkan kembali tentang perjanjian kita kepadanya didalam FirmanNya. (Q.s Al-Hadiid: 8 ) jika kita orang yang Beriman. Menarik untuk kita cermati mengapa ? Orang kafir yang memeluk Agama Islam syarat yang pertama adalah mengucapkan dua Kalimah Syahadat. Baiklah kita lihat kembali penegasan ALLAH.s.w.t. untuk mengingatkan kita kembali tentang ikrar kita yang pertama sebelum kita dilahirkan ( Q.s. Al-Hadid: 8 )

8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman.

KETERANGAN: “Mengambil perjanjianmu” maksudnya: perjanjian jiwa kita ( jiwa bani Adam ) sebelum dilahirkan kedunia behwa kita mengakui ( naik saksi ) bahwa tuhan adalah ALLAH seperti tersebut didalam surah Al-a’raf, ayat: 172 diatas

USIA UNTUK MENGKAJI DIRI 40 Th

Tua, Dimulai usia 40 Th kalau kita mau mengambil pelajaran mengapa ? Nabi MUHAMMAD.s.aw. di angkat sebagai Rasul pada usia 40 Th ? mengapa tidak pada usia yang lebih muda ?, untuk lebih meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada ALLAH.s.w.t. di Usia ini seolah-olah ALLAH mengisyaratkan di Dalam Al-quran surat yang mempunyai urutan ke 40 Quran format 18 baris yaitu Surat Al-Mu’min (orang beriman ) Kategori orang-orang yang beriman disebutkan ALLAH Sebagai garis-geris besar panduan untuk setiap Muslim ALLAH berfirman ( Q.s. Al-Mu’minunn: 1-11 )

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (ya`ni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Di dalam usia ini juga kita di isyaratkan mengalami transpormasi keimanan dari derajat seorang Muslim meningkat menjadi Mu’min. Dapat kita maklumi bersama sebelum ajal menjemput, kita berusaha untuk terus meningkatkan kwalitas keimanan dari Mu’min menjadi Mukhsin dan tentunya kwalitas Muttaqin inilah yang sebenar-benarnya hidup dan kehidupan yang petut kita pilih dan jalani.

PERINTAH BERBUAT BAIK KEPADA IBU BAPAK

Perintah berbuat baik kepada Ibu Bapak sangat jelas didalam Al quran sejak kita sudah mengerti hingga kita kembali ke Rahmatullah hal ini terutama berkali-kali ALLAH.s.w.t. mengisyaratkan penomena usia empat puluh tahun (40)Th, ALLAH berfurman ( Q.s. Al-Ahqaf: 15 ).

15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh (40) tahun ia berdo`a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".


# Orang-orang yang bertaqwa kepada ALLAH.
Mempunyai tanda-tanda kedatangan maut ( Mati. ) #

       Sesungguhnya ALLAH.s.w.t Telah Mengisyaratkan bahwa, setiap muslim yang selalu bertaqwa kepada ALLAH.s.w.t. Akan mendapatkan petunjuk berupa tanda-tada akan datangnya maut ( Mati ) hal ini diterangkan ALLAH.s.w.t. di dalam FirmanNya : ( Q.s Al-Baqarah. 180. )

kutiba 'alaykum idzaa hadhara ahadakumu lmawtu in taraka khayran lwashiyyatu lilwaalidayni wal-aqrabiina bilma'ruufi haqqan 'alaa lmuttaqiin
[2:180] Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
[2:180] Bequest is prescribed for you when death approaches one of you, if he leaves behind wealth for parents and near relatives, according to usage, a duty (incumbent) upon those who guard (against evil).
Sembahlah ALLAH Sampai kamu mendapat keyakinan kedatangan ajal. ( Q.s Al-Hijr : 99. )

wa'bud rabbaka hattaa ya/tiyaka lyaqiin
[15:99] dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
[15:99] And serve your Lord until there comes to you that which is certain.

Pada ayat diatas ALLAH menerangkan bahwasanya sembahlah ALLAH sampai batas kita ini yakin bahwasanya maut,ajal atau kematian akan datang menjemput pengertianya adalah kita tetap melaksanakan sholat walaupun tanda kematian kita sudah datang memberitahu Hari, Jam bahkan detik untuk menghadapi Sakratul Maut.
Apabila ajal telah datang tidak dapat ditunda-tunda. ( Q.s Yunus : 49. )

qul laa amliku linafsii dharran walaa naf'an illaa maa syaa-allaahu likulli ummatin ajalun idzaa jaa-a ajaluhum falaa yasta/khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuun
[10:49] Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
[10:49] Say: I do not control for myself any harm, or any benefit except what Allah pleases; every nation has a term; when their term comes, they shall not then remain behind for an hour, nor can they go before (their time).
Pada ayat diatas setelah tanda kematian kita telah datang dan kita benar-benar yakin maka kita persiapkan diri kita untuk menghadapi sakratul maut berbaring menghadap kiblat. apa yang di sampaikan ALLAH melalui ayat diatas ketika sakratul maut tiba tidak dapat ditunda-tunda.


# Tanda–tanda Kematian, seorang Mukmin. #

Ketika tiba waktunya manusia akan kembali Pulang Kerahmatullah,maka ALLAHs.w.t. Zat yang Maha Mulia memberikan tanda-tanda kepada insan Ambia, ulama dan Arif Billah. Tanda-tanda yang kita alami adalah:

1. Ujung tulang Sulbi bergerak-gerak terasa sakit seperti ditusuk jarum yang rasanya menembus hingga keubun-ubun. Ini adalah tanda-tanda , 40 Hari lagi kita akan Pulang. Cermati awal kejadian keturunan ADAM ( Q.s. Al-‘Araf: 172 ) dan dari apa manusia dibangkitkan di yaumil ahir nanti Hadits Rasulullah ( H.R. Mulim ) Dari Abu Hurairah.

2. Dalam masa 40 hari itu, kita akan kedatangan dan melihat diri kita yang sebenarnya,dengan mata kepala kita, “ketika Dia Berbalik arah membelakangi kita lihatlah kepada kakinya, kemudian Hitunglah ada berapa langkah hingga ia menghilang ( Gaib )”
Setiap langkah = 24. Jam
Dari berbalik arah kemudian Dia melangkah sebanyak tiga ( 3 ) langkah kemudian menghilang maka berarti, Usia kita tinggal 3 X 24. Jam. setelah langkah terahir, Hari apa, jam berapa dan menit keberapa Dia langsung menghilang.
Maka sudah dapat dihitung pada Hari apa, jam berapa dan menit keberapa kita harus pulang keRahmatullah. Pikirkan dengan akal dan hati, kemudian mohonlah petunjuk kepada ALLAH.lihat Firaman ALLAH ( Q.s. Al-Hadid: 3) maka ketika sudah mengenal diri fahamilah ayat ini.

3. Setelah hampir Tiba waktunya untuk pulang pada menit-menit terahir mendekat, pada sakratul maut kita akan kedatangan sosok menyerupai diri kita, tetapi bukan diri kita yang sebenarnya, dari mulut dan matanya mengeluarkan api. ( Dialah Iblis ) diajaknya kita untuk mengikutinya, bahkan mungkin kita digodanya dengan cara memberikan air minum kepada kita. Jangan ikuti ajakannya,tolaklah kehadirannya dengan mengucapkan:

A’UZUBILLAHI MINASY SYAITHONIRRAJIM
Aku berlindung kepada ALLAH dari syaithon yang terkutuk

4. Setelah itu kemudian datang lagi yang kedua kali inilah kehadiran Diri yang sebenarnya ( Q.s. Al-Hadid: 3 ) pada kehadiran yang kedua ini bersiap-siaplah kunci diri ,yaitu dalam kaadaan Fana.

5. Gaib diri yang sebenarnya maka datanglah hamparan ( kendaraan ) dari Surga mungkin juga diri yang sebenarnya datang bersama hamparan tersebut, dan mempersilakan kita naik. Maka naiklah, dan berangkatlah ( Setelah melakukan pujian pelebur atau pujian Rahasia ) ( Alif - Ha ) atau ( AH ) Yaitu keluar dari mulut
Hamparan dari surga ini sebuah kendaraan berkecepatan kilat tapi tak mungkin dapat diperkirakan bentuknya.
Dalam firman ALLAH.s.w.t ( Q.s Al-Fajr : 27-28. )

yaa ayyatuhaa nnafsu lmuthma-inna
[89:27] Hai jiwa yang tenang.
[89:27] O soul that art at rest!
irji'ii ilaa rabbiki raadiyatan mardhiyya
[89:28] Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
[89:28] Return to your Lord, well-pleased (with him), well-pleasing (Him),

TANDA –TANDA LAIN PULANG KERAHMATULLAH.

Adapun tanda-tanda kematian menurut para ulama adalah benar dan ujud, cuma amalan dan ketakwaan kita saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasul Allah SAW diriwayatkan masih mampu memperlihatkan dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat Beliau. Imam Ghazali Rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu menyiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratul maut secara sendirian. Beliau menyiapkan dirinya dengan segala persiapan termasuk mandinya, wuduknya serta kafannya sekali cuma ketika sampai bagian tubuh dan kepala saja beliau telah memanggil abangnya yaitu Imam Ahmad Ibnu Hambal untuk menyambung tugas tersebut. Beliau wafat ketika Imam Ahmad bersedia untuk mengkafankan bagian mukanya.
Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita hambaNya supaya dapat bertaubat dan siap dalam perjalanan menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Walau bagaimanapun semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja manakala orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah nyawa mereka ini akan terus diambil tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Adapun tanda-tanda ini terbagi kepada beberapa keadaan :

Tanda 100 hari sebelum hari mati.
Ini adalah tanda pertama dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada hambaNya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendakiNya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut sehingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil, contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka sadar serta berdetak di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, selanjutnya maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

Tanda 40 hari sebelum hari mati
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arashy Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persiapan ke atas kita, antaranya ialah ia akan mengikuti kita sepanjang waktu. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

Tanda 7 hari
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di
mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba langsung berselera untuk makan.

Tanda 3 hari
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan
kiri. Jika tanda ini dapat, dirasa maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit, hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dirasa jika kita melihatnya dari bagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

Tanda 1 hari
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusat, akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah, berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

PENUTUP
Sesungguhnya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semoga kita adalah di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Allah yang akan diberi kesadaran untuk peka terhadap tanda-tanda mati ini semoga kita dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon ampunan pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala maupun dari sesama manusia atas segala dosa dan urusan hutang piutang kita. Walau bagaimanapun sesuai dengan sifat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang maha berkuasa lagi pemurah lagi maha mengasihani maka diriwayatkan bahawa tarikh mati seseorang manusia itu masih boleh diubah dengan amalan doa yaitu doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun ini adalah ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata-mata.

Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semoga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta kelapangan waktu dan kesehatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dunia maupun akhirat.

Apa yang baik dan benar itu datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan apa yang salah dan khilaf itu adalah dari kelemahan manusia itu sendiri.

TANDA-TANDA LAIN

1. Sentuhlah lak-lak atau langit-langit didalam mulut kita dengan ujung lidah kalau tidak terasa geli itu salah satu tanda-tandanya

2. Usaplah kulit lengan kita dengan telapak tangan kalau kulit lengan kita sudah tidak terasa atau tidak berbunyi gemeriosik ketika digosok itu salah satu tanda-tandanya

3, Dekatkan lengan kita secara Vertikal diantara dua Mata dangan menyentuhkan urat nadi kita pada Hidung kemudian perhatikan lengan kita tersebut kalau kelihatan seperti terputus itu salah satu tanda-tandanya

3. Telinga kanan dan telinga kiri terdengar bunyi seperti suara meriam atau suara guntur terasa ditelinga sangat keras.

# ALAM BARZAH ( ALAM KUBUR) #

Setelah manusia mati jasad membusuk, tinggallah Jiwa dan Ruh berada di alam barzah, ruh dan jiwa tidak akan pernah berpisah sampai pada hari kebangkitan. didalam Firman ALLAH( Q.s. Az-Zumar : 42 ) jiwa di pegang oleh ALLAH ketika mati.


42. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Ketika manusia tidur,jiwa dipegang oleh ALLAH untuk sementara waktu, pada saat itu, tubuh masih hidup karena masih adanya ruh didalam tubuh, kepergian jiwa untuk semantara waktu membuat tubuh hilang kesadarannya.

Demikianlah perjalanan hidup manusia, keturunan Adam berawal dari Kesaksian roh kepada ALLAH.s.w.t ketika masih berada dialam Arwah, atau kita sebut Ikrar (Kesaksian yang Pertama (1) Firman ALLAH (Q.s Al-A’Raf: 172) Proses kejadian manusia keturunan Adam dirangkum sbb:
1. Dari tulang sulbi laki-laki. Dan tulang dada Perempuan, (Q.s Ath-Thariq: 7)
2. Setetes Air mani ( air hina. ), yang di pancarkan didalam rahim wanita, (Q.s Al-Mu’minuun: 13)
3. Segumpal darah, (Q.s Al-Mu’minuun: 14)
4. Segumpal daging, Tanya: Apakah ini Hati ?! lihat (Q.s AL-Mu’minuun: 14)
5. Tulang- belulang, kemudian dibungkus daging. (Q.s Al-Mu’minuun:14)
6. Bayi, (Q.s Al-Hajj: 5)
7. Dewasa. (Q.s AlHajj: 5) Ditandai sudah aqil baligh. 1. ISTINJA
                                                                                  2. SHOLAT
Di dalam usia yang sudah aqil baligh inilah seorang Muslim sudah mempunyai kewajiban untuk melakukan ibadah Sholat sekaligus sebagai penegasan atau ikrar (Kesaksian yang ke dua (2) setelah Manusia berada didunia yaitu Dua kalimah syahadat yang di ucapkan dalam ibadah Shalat. Ikrar itu adalah:(Aku Bersaksi tiada Tuhan selain ALLAH, MUHAMMAD itu Utusan ALLAH.) Bahkan ALLAH.mengingatkan kembali tentang perjanjian kita kepadanya didalam FirmanNya. (Q.s Al-Hadiid: 8 ) jika kita orang yang Beriman. Menarik untuk kita cermati mengapa ? Orang kafir yang memeluk Agama Islam syarat yang pertama adalah mengucapkan dua Kalimah Syahadat.?
8. Tua, Dimulai usia 40 Th kalau kita mau mengambil pelajaran mengapa ? Nabi MUHAMMAD.s.aw. di angkat sebagai Rasul pada usia 40 Th ? mengapa tidak pada usia yang lebih muda ?, untuk lebih meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada ALLAH.s.w.t. di Usia ini seolah-olah ALLAH mengisyaratkan di Dalam Al-quran surat yang mempunyai urutan 40 yaitu Surat ( Al-Mu’minunn ) silakan dibaca dan dimaknai artinya.
Di dalam usia ini juga kita di isyaratkan mengalami transpormasi keimanan dari derajat seorang Muslim meningkat menjadi Mu’min. Dapat kita maklumi bersama sebelum ajal menjemput, kita berusaha untuk terus meningkatkan kwalitas keimanan dari Mu’min menjadi Mukhsin dan tentunya kwalitas Muttaqin inilah yang sebenar-benarnya hidup dan kehidupan yang petut kita pilih dan jalani.
i Tanda tanda Kematian (Maut).
Sebenarnya ALLAH.s.w.t. dengan sangat jelas telah mengisyaratkan bahwa orang-orang yang bertaqwa sebelum kedatangan Maut (mati) akan mendapatkan tanda-tanda. Inilah isyarat ALLAH.s.w.t. didalam firmannya (Q.s Al-Baqarah: 180)